Rana Informasi - Tanggapan Ahok Soal Bus Zhongtong Yang Kembali Beroperasi |
Tanggapan Ahok Soal Bus Zhongtong Yang Kembali Beroperasi
Rana Informasi, Jakarta - Bekas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginginkan bis Transjakarta brand Zhongtong, yang sekarang kembali mengaspal masih memprioritaskan keselamatan warga. Lebih, Bis brand Zhongtong ini pernah mengalalami beberapa kejadian pertama kalinya dioperasikan.Baca Juga : EL Classico Spanyol Tidak di Gelar di Camp Nou"Asal bukan untuk kebutuhan diri serta barisan saja dalam putuskan suatu hal. Tapi untuk kebutuhan serta keselamatan orang banyak," kata Ahok waktu dihubungi Liputan.com, Rabu (16/10/2019).
Menurut Ahok, untuk memberi kenyamanan dan penghematan periode panjang dalam soal transportasi, tiap orang mempunyai langkah pandang yang berlainan. Ia juga kembalikan masalah beroperasinya Bis Zhongtong pada warga, yang sampai kini jadi pemakai transportasi publik.
"Agar warga yang memandang saja. Saya anggap PT Transjakarta berani operasikan sudah mengetahui langkah atasinya," jelas ia.
Awalnya, bis Transjakarta brand Zhongtong asal China kembali mengaspal di jalanan Jakarta. Sekilas tidak ada yang berlainan dengan bis Transjakarta brand yang lain yang berwarna biru gabungan putih.
Casino Online IndonesiaBerkaitan munculnya kembali bis Zhongtong, Kepala Divisi Sekretraris Korporasi serta Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo menjelaskan, bus-bus itu bukan dihadirkan pada tahun ini.
Nadia menjelaskan, penyediaan bis ini ialah penerapan kontrak 2013 yang selanjutnya datang di Jakarta pada 2016. Operator dari Bis Zhong Tong, yaitu Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), belum mengakhiri kontraknya.
"Ini ceritanya ialah penerapan kontrak yang tidak bisa dipenuhi PPD pada saat itu. Hingga keluar penalti serta baru dapat dipenuhi sesuai dengan kontraknya juga ini baru beberapa," kata Nadia waktu dihubungi, Senin (14/10/2019).
Ia menerangkan pada Juli 2018 Tubuh Arbitrase Nasional Indonesia atau BANI keluarkan ketetapan supaya faksi Transjakarta bisa menjalankan Bis Zhongtong berdasar kontrak yang belum usai itu.
Berdasar kontrak yang ada, semestinya Zhong Thong yang dioperasikan sekitar 59 buah.
Jumlahnya permasalahan tehnis yang dirasakan Bis Zhingtong ini sempa membuat Ahok, Gubernur DKI Jakarta waktu itu meradang. Diakuinya kapok beli bus-bus bermerek tidak populer, karena jumlahnya kehancuran serta kecelakaan yang berlangsung.
"Kita tidak mau yang tidak jelas. Contoh kamu punyai uang, ingin beli motor, ingin beli brand Ahok apa brand Yamaha? Ya Yamaha dong. Lo edan tidak pernah denger motor brand Ahok mendadak ingin kamu beli. Harga beda dikit juga,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015.
Ahok juga akui bingung kenapa faksi Transjakarta waktu itu pilih bus-bus keluaran China yang mereknya tidak diketahui, dibandingkan beli bis keluaran merek-merek perusahaan populer.
Casino Online Indonesia"TransJakarta itu berani tuch beli itu. Tidak jelas. Saya baru denger nama Zhongtong dahulu kan, Wei Chai begitu lho. Mengapa tidak beli Mercedes-Benz begitu lho," sebut bekas Bupati Belitung Timur itu.
Bis TransJakarta yang dioperasikan oleh Perum PPD bermerek Zhongtong kembali bekerja di Jakarta.
Sumber : Liputan6
EmoticonEmoticon