Poker Online

Selasa, 10 Maret 2020

Fakta-Fakta Tersangka Pembunuh Balita


Fakta-Fakta Tersangka Pembunuh Balita

Rana Informasi, Jakarta - Remaja yang membunuh bocah berumur 6 tahun di lokasi Sawah Besar, Jakarta Pusat jalani pengamatan kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Juga : WNA Singapura Meninggal Mendadak Setelah Terjatuh di Bandara Soetta
Pada polisi, remaja berumur 15 tahun itu awalnya akui senang sesudah membunuh si bocah yang disebut tetangganya sendiri.

"Pasien baru masuk. Masih diamati," kata Kepala Bagian Service Kedokteran Polisi RS Polri Kramat Jati, Kombes Agung Widjajanto, Senin, 9 Maret 2020, dikutip Di antara.

Terduga berinisial NF itu disebutkan Kepala Team Dokter Kejiwaan Rumah Sakit Polri Kramat Jati Henny Riana, kooperatif waktu jalani kontrol.

Berikut 4 berita terbaru masalah remaja bunuh bocah dikumpulkan Liputan6.com:

Team Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, masih mengamati kejiwaan remaja yang bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, NF (15). Pada polisi, terduga akui senang sesudah membunuh tetangganya itu.

"Pasien baru masuk. Masih diamati," kata Kepala Bagian Service Kedokteran Polisi RS Polri Kramat Jati Kombes Agung Widjajanto, Senin, 9 Maret 2020, seperti diambil dari Di antara.
DEPOSIT VIA OVO
Menurutnya, remaja yang bunuh bocah 6 tahun itu dikirim dari instansi pemasyarakatan (lapas) anak di Cinere, Depok, ke arah RS Polri pada Minggu, 8 Maret 2020 sore.

"Masuk tempo hari sore," tutur Agung.

Tetapi, ia menampik menjawab waktu diberi pertanyaan masalah kontrol psikologi NF.

Kepala Team Dokter Kejiwaan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Henny Riana, mengatakan terduga pembunuh anak selesai lima tahun di Jakarta Pusat, NF (15), berbentuk kooperatif di hari pertama pengamatan kejiwaan, Senin pagi.

"Baru hari pertama kita kerjakan visum et repertum psikiatrikum atau visum kejiwaan. Saat ini masih kooperatif," kata Henny, dikutip Di antara.

Remaja wanita yang sekarang dengan status jadi terduga pembunuh APA (5) di Sawah Besar yang disampaikan berlangsung Kamis, 5 Maret 2020 sekarang menempati ruangan isolasi di salah satunya gedung RS Polri Kramat Jati.

Henny memberikan laporan, NF datang di RS Polri semenjak Minggu, 8 Maret 2020 jam 15.30 WIB dari Tubuh Pemasyarakatan (Bapas) Cinere, Depok, Jawa Barat.

Teknisnya, kontrol kejiwaan dikerjakan oleh lebih dari sepuluh tenaga pakar dengan interviu psikiatri, kontrol psikometri, kontrol team psikolog apabila diperlukan akan menyertakan spesialis anak serta spesialis neurologi.

"Yang digali dalam rangkuman orang ini, apa ia alami masalah jiwa atau mungkin tidak, apa terkait dengan permasalahan perbuatannya, apa penuhi tanggung jawab pada masalah yang dirasakan," kata Henny, seperti dikutip Di antara.

Gagasannya NF akan jalani pengamatan kejiwaan sepanjang 14 hari ke depan dengan merujuk pada aturan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 mengenai Skema Peradilan Pidana Anak.

"Tentu saja ada pendampingan buat NF, jika anak ada pendampingan. Untuk orang-tua akan dipanggil sesuai keperluan, juga bisa dari orang sekelilingnya akan diminta info," tuturnya.

Hasil tes kejiwaan, kata Henny, akan disampaikan pada kepolisian jadi bahan alasan hukum pada masalah pidananya.

Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Wanita serta Perlindungan Anak (KPPA) Nahar akui, faksinya akan pastikan proses perlakuan masalah serta pemberian pendampingan psikologi buat anak berumur 15 tahun yang disangka membunuh anak berumur enam tahun.

"Yang penting jadi perhatian, anak aktor anak korban. Ia harus mendapatkan pendampingan psikologi yang pas serta harus ada pendalaman dari beberapa faktor sepanjang penyelesaian masalah," kata Nahar lewat tayangan wartawan yang diterima di Jakarta, seperti diambil dari Di antara.

Nahar menjelaskan, faksinya telah lakukan kunjungan ke rumah keluarga anak korban pada Sabtu, 7 Maret 2020 serta bekerjasama dengan Unit Perlindungan Wanita serta Anak Polres Metro Jakarta Pusat.

Kementerian Pemberdayaan Wanita serta Perlindungan Anak ingin pastikan anak aktor yang ditangkap di Polres Metro Jakarta Pusat jalani proses berita acara kontrol dibarengi orang-tua, pengacara, serta dua orang petugas Balai Pemasyarakatan.

Anak aktor sudah jalani kontrol psikologi di Rumah Sakit Bhayangkara Jakarta Pusat untuk memberi dukungan proses penyelidikan.
BOLA ONLINE INDONESIA
Unit Perlindungan Wanita serta Anak Polres Metro Jakarta Pusat sudah minta Unit Pelaksana Tehnis Wilayah Pusat Service Terintegrasi Pemberdayaan Wanita serta Anak (UPTD P2TP2A) DKI Jakarta untuk lakukan pendampingan serta kontrol psikologi pada adik anak aktor yang disebut saksi kunci dalam masalah itu.

"Kementerian Pemberdayaan Wanita serta Perlindungan Anak selalu menjaga masalah ini serta pastikan anak aktor selekasnya memperoleh pendampingan dari psikolog klinis serta psikolog anak," papar Nahar.

Menurut Nahar, faksinya akan menggerakkan Dinas Pemberdayaan Wanita, Perlindungan Anak, serta Pengaturan Masyarakat DKI Jakarta, Suku Dinas Jakarta Pusat, serta UPTD P2TP2A DKI Jakarta untuk mengikuti serta lakukan penilaian dalam berkaitan masalah itu sampai selesai.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon