Poker Online

Minggu, 26 Januari 2020

Efek Wabah Virus Corona


Efek Wabah Virus Corona

Rana Informasi, Surabaya - Pemerintah China menutup Wuhan, bersamaan kota yang dipandang pusat wabah virus corona baru. Kebijaksanaan pemerintah China itu berefek pada kegiatan mahasiswa Kampus Negeri Surabaya (Unesa) yang terima beasiswa di Wuhan, China.
Baca Juga : Kualitas Trotoar Makassar dan Jakarta di Bandingkan 
Humas Unesa, Vinda Maya mengemukakan perubahan paling baru berkaitan keadaan 12 mahasiswinya yang ada di Wuhan. Ia menjelaskan, Kantor Masalah Internasional (KUI) Unesa terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk tahu perubahan paling baru serta keadaan mahasiswa Unesa di Wuhan.

"Ini hari tidak ada perayaan Imlek di Wuhan. Mahasiswa telah mulai konsumsi makanan instant. Serta tidak bisa keluar benar-benar dari dormitory yang diisolasi. Untuk keselamatan serta keamanan kesehatan mereka," papar Vinda, Minggu (26/1/2020).

Vinda menjelaskan, 12 mahasiswi itu adalah mahasiswa beasiswa Pusat Bahasa Mandarin Unesa (Confucius Institute) dengan perincian yakni, empat orang beasiswa 1 semester, empat orang beasiswa 1 tahun, satu orang beasiswa full S2 serta beasiswa pemerintah China ada tiga semua ialah beasiswa S2.

"Jadi keseluruhan ada 12 orang penerima beasiswa, kesemuanya di kampus yang sama yakni di Central China Normal University, Wuhan," katanya.

"Keseluruhan 12 mahasiswa Unesa disana. Menanti aman dahulu, tidak bisa keluar, akses transportasi ditutup semua," Vinda memberikan tambahan.

Awalnya, China menutup Wuhan dampak kota yang dipandang pusat wabah Virus Corona baru. Ini berefek pada kegiatan mahasiswa Indonesia di Wuhan, terhitung mahasiswa Kampus Negeri Surabaya (Unesa) yang terima beasiswa Pusat Bahasa Mandari Unesa (Confucius Institute).
SLOT GAME INDONESIA 
Mahasiswa Unesa penerima beasiswa Pusat Bahasa Mandarin (Confucius Institute) ada 12 mahasiswa diantaranya empat orang penerima beasiswa satu semester, empat orang penerima beasiswa setahun, tiga orang penerima beasiswa full S2.

Rektor Kampus Negeri Surabaya (Unesa), Prof Dr Nurhasan pastikan keadaan mahasiswa Unesa itu dalam kondisi sehat. Disamping itu, telah ada perlakuan tertentu dari universitas pada mahasiswa Unesa penerima beasiswa Confucius Institute itu.

“Mereka keadaannya alhamdullilah sehat, saat ini yang masih stay di Wuhan ada sembilan orang sebab sudah ada perlakuan tertentu dari universitas pada mahasiswanya, terutamanya mahasiswa asing. Ada pengukur suhu di tiap asrama, serta ada cek spesial tiap malam,” tutur Nurhasan, melalui info tercatat, Jumat (24/1/2020).

Dia memberikan tambahan, ada pula pendamping untuk tiap lantai pada setiap dormitory hingga cukup sudah jaga walau kenyamanan menyusut. "Tetapi alhamdulilah menurut rekan-rekan PPI disana mahasiswa Indonesia semua sehat," tutur ia.

Nurhasan menjelaskan, faksinya tetap bekerjasama serta berkomunikasi dengan mahasiswa disana untuk pastikan keadaan.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon