Dugaan Dana Desa Papua Untuk KKB
Rana Informasi, Jakarta - Beredarnya surat dari barisan kriminil bersenjata (KKB) yang diperuntukkan pada beberapa kepala kampung di Papua untuk minta dana, jadi perhatian Polri. Selama ini, terdapatnya saluran dana desa ke barisan itu sifatnya masih sangkaan.Baca Juga : Kritik Fadli Zon di Anggap Lelucon"Tentang itu sampai sekarang masih berbentuk tanda-tanda serta sangkaan," papar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).
Menurut Asep, penyidik sekarang terus dikerjakan bekerja bersama dengan Pusat Peelaporan serta Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) serta Tubuh Pengawas Keuangan serta Pembangunan (BPKP).
"Kita masih menanti hasil penyidikan selanjutnya," jelas ia.
Salah satunya tanda-tanda yang ke arah pada sangkaan saluran dana desa pada KKB di Papua datang dari edaran tercatat.
"Terdapatnya panduan permintaan-permintaan berbentuk tulisan. Oleh karena itu Polda Papua memahami info itu," Asep menandaskan.
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw menjelaskan sekarang tersebar surat dari barisan kriminil bersenjata yang diperuntukkan pada beberapa kepala kampung untuk minta dana. Ia juga melarang aparat desa atau kampung memberi pertolongan atau suport permodalan pada barisan kriminil bersenjata itu.
Deposit Via OVO"Saya memperingatkan beberapa kepala kampung supaya jangan memberi budget atau dana sedikitpun pada kelompok-kelompok ini, apa pun faktanya. Kami akan tindak tegas," ancam Irjen Paulus di Timika, seperti dikutip Di antara, Sabtu (23/11/2019).
Menurutnya, barisan bersenjata yang sampai kini seringkali lakukan rangkaian intimidasi penembakan atau pembunuhan pada aparat serta masyarakat sipil di pedalaman Papua seringkali mendesak untuk menggalang dana.
Dana-dana itu, katanya, dipakai oleh barisan bersenjata untuk beli serta memperoleh amunisi atau senjata api. Walau sampai kini mereka mendapatkan senjata serta amunisi dengan merebut punya aparat.
Ia menerangkan penangkapan gembong barisan kriminil bersenjata Sinak, Irislah Murib di Kali Pindah-Pindah, Distrik Iwaka, Mimika pada Kamis 21 November 2019 berkaitan erat dengan gagasan barisan separatis Papua untuk lakukan penembakan pada 1 Desember akan datang.
Sumber : Liputan6
EmoticonEmoticon