Poker Online

Kamis, 28 November 2019

Situasi di Papua Kondusif Jelang Ulang Tahun OPM


Situasi di Papua Kondusif Jelang Ulang Tahun OPM

Rana Informasi, Jakarta - Mabes Polri memperjelas, kondisi di Papua mendekati Hari Lagi Tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM) pada 1 Desember kelak termasuk aman.
Baca Juga : AG Korban Salah Tangkap Polisi di Cengkareng
"Pada umumnya kondisi damai serta aman," papar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Menurut Asep, Polri sudah menyarankan pada warga Papua supaya tidak mengadakan perayaan apa pun pada HUT OPM 1 Desember 2019.

"Seperti yang telah disebutkan Kapolda Papua, beliau memperjelas jika tanggal 1 Desember tidak ada perayaan-perayaan," jelas ia.

Walau demikian, faksi kepolisian masih lakukan pengawasan buat menghadapi masalah ketertiban dan keamanan di warga Papua.

"TNI Polri bersama terus mengatisipasi beberapa hal, berkembang berkaitan kondisi disana. Keseluruhannya hal yang dikaji dalam cakupan kita serta mengantisipasi dikerjakan," Asep menandaskan.

Selain itu, Kepolisian Wilayah Papua mengerahkan 1.300 personil untuk amankan daerah Papua mendekati HUT OPM pada 1 Desember.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw selesai pertemuan dengan tokoh warga serta tokoh agama di Jayapura, Selasa, 26 November 2019 mengaku, jumlahnya personil yang dikerahkan untuk amankan daerah Papua itu untuk memberi perasaan aman pada warga.

Masyarakat Kota Jayapura serta sekelilingnya disarankan waspada berita hoax mendekati 1 Desember serta diinginkan lebih mempersiapkan diri untuk menyongsong perayaan Natal 2019.
Casino Online Indonesia
"Saya menyarankan semua warga masih rukun serta damai, ditambah lagi saat kita akan masuk Desember serta perayaan Natal serta Tahun Baru, supaya tidak termakan dengan rumor 1 Desember atau yang lain," kata Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo di Kota Jayapura, Papua, Rabu (27/11/2019).

Tanggal 1 Desember adalah HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Abisai memperingatkan jika hasutan atau hasutan menyengaja ditingkatkan oleh pelaku tersendiri untuk mengakibatkan kerusakan sendi-sendi kehidupan berbangsa serta bertanah air.

"Jangan kita terhasut dengan semua jenis rumor yang tidak benar. Hoax itu jangan kita buat jadi benar, selanjutnya yang benar itu kita buat jadi hoax. Jika dapat yang benar, yah benar, yang tidak benar, yah tidak benar. Semestinya kita menyatu hidup serasi," tegas ia seperti diambil Di antara.

Politikus Partai Golkar itu minta pada aparat keamanan TNI serta Polri untuk bekerja sesuai dengan tupoksinya.

"Saya ingin pertegas untuk faksi keamanan, saat kita masuk bulan Desember, untuk perayaan Natal serta Tahun Baru, penjualan minuman keras serta yang lain itu harus ditertibkan, tercantum jam jual, atau jika dapat tidak jualan sampai akhir tahun, hingga kota ini aman untuk kita," tutur Abisai.

Abisai memperjelas, Desember adalah bulan yang suci buat umat Nasrani untuk mempersiapkan diri menyongsong Natal pada 25 Desember. Karenanya, harusnya umat konsentrasi pada persiapan acara keagamaan.

"Hingga tidak ada itu yang namanya 1 Desember jadikan jadi hari tersendiri, itu tidak ada. Kita di Indonesia, kita ialah negara kesatuan, Papua berada di dalamnya, tidak ada lainnya, bendera kita cuma satu yaitu Merah Putih," tegasnya.

"Kalaulah ingin ada bendera lain, biarkanlah bendera team sepak bola Persipura Jayapura, sebab team ini membuat negara dalam sepak bola," tuturnya.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon