Poker Online

Kamis, 28 November 2019

Oknum Satpol PP Tiap Hari Bobol ATM


Oknum Satpol PP Tiap Hari Bobol ATM

Rana Informasi, Jakarta - Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terus memahami masalah pembobolan uang di ATM sampai Rp 50 juta yang disangka menyertakan 12 pelaku anggota Satpol PP DKI Jakarta. Salah satunya pelaku Satpol PP DKI berinisial IO serta mengantongi uang sampai Rp 18 miliar.
Baca Juga : Situasi di Papua Kondusif Jelang Ulang Tahun OPM
“Paling banyak ditarik oleh IO yaitu sampai Rp 18 Miliar,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (28/11/2019).

Untuk mengantongi uang sekitar itu, pelaku Satpol PP DKI itu lakukan penarikan tiap hari dalam periode April sampai Oktober 2019 memakai lima kartu ATM DKI. Jumlahnya transaksi bergantung besaran limit kartu yang dipakai.

“Maksimal penarikan saja berapakah, ada yang Rp 2,5 juta, Rp 10 juta. Tetapi yang menyusut di rekening Rp 4 ribu,” sebut Yusri.

Kepolisi belum dapat memaparkan ke mana saja saluran uang hasil menjebol ATM itu. “Kami masih dalami uangnya digunakan untuk apa saja,” kata Yusri.

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan menjelaskan, faksinya mengintensifkan kontrol pada 13 orang yang sudah diputuskan jadi terduga. Beberapa terduga pembobolan ATM ini adalah pelaku anggota Satpol PP DKI.

“Kemarin tiga telah kami panggil. Kelak 10 terduga direncanakan pemanggilannya,” sebut Iwan.

Iwan menerangkan, masalah yang menyertakan pelaku Satpol PP ini bermula dari laporan Bank DKI waktu lalu. Diadukan ada nasabah Bank DKI yang menarik uang di Ajungan Tunai Mandiri (ATM), tetapi saldo tidak menyusut.
Slot Game Indonesia
Hasil dari penyidikan ke arah pada satu orang nasabah Bank DKI berinisial I. Sekarang tersangka aktor berkembang jadi 41 nasabah. Dari keseluruhan tersangka aktor, 13 salah satunya sudah diputuskan jadi terduga.

“Berawal dari ketidaksengajaan, tapi jadi satu orang yang berpendidikan saat mengambil uang di ATM saldonya tidak menyusut harusnya melapor, tapi ia tidak," kata Iwan.

"Ia justru mengambil terus ada usaha membuat kartu ATM DKI lain. Ia suruh beberapa partnernya bikin tabungan, selanjutnya diberi uang. Sesaat kartu ATM dipinjam,” sambung bekas Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Berdasarkan penjelasan, beberapa aktor bukan sekedar menarik uang di satu ATM saja, tetapi di lima ATM yang ada di lokasi Jakarta.

“Makanya ada peluang terduga dapat sampai 41 orang. Soalnya ia tidak satu ATM saja yang dijebol,” sebut Iwan Kurniawan.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon