Warga Papua Minta Pemekaran, Mahfud MD

Warga Papua Minta Pemekaran, Mahfud MD

Rana Informasi, Jakarta - Wawasan pemekaran daerah Papua serta Papua Barat memetik pro-kontra di golongan warga Bumi Cendrawasih. Belakangan ini Majelis Rakyat Papua (MRP) menampik dengan tegas hal itu.

Baca Juga : Alasan Gubernur Lempar Botol Ke Suporter

Menteri Koordinator Bagian Politik Hukum serta Keamanan (Polhukam), Mahfud MD menyebutkan, pemekaran Papua serta Papua Barat adalah keinginan dari warga. Keinginan itu dikatakan warga Papua waktu berjumpa dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka waktu lalu.

"Yang meminta pemekaran itu rakyat Papua sendiri kok, saat bertemu presiden. Jika ada yang tidak sepakat, ya biasa. Apa tentu ada yang tidak sepakat. Kelak kita lihat," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Menurut Mahfud, pemekaran daerah Papua serta Papua Barat masih butuh ditelaah. Dia juga memiliki pendapat jika pemekaran ialah langkah yang pas.

"Tetapi sepakat ataukah tidak sepakat itu biasa. Jangan kan memekarkan Papua, memekarkan apa di desa apa dipecah jadi apakah itu pasti juga ada tidak sepakat," tegasnya.

Mahfud juga menyangka, mereka yang menampik pemekaran adalah sekumpulan masyarkat yang ingin Papua merdeka.

IDNSPORTS

"Jika disebut MRP itu perwakilan warga Papua, yang meminta sama presiden warga Papua kok. MRP-nya ada juga, gubernurnya ada," ujarnya.

Awalnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebutkan, gagasan pemekaran Papua berdasar analisa intelijen. Tito akui, sudah kantongi data-data dari intelijen.

"Ini kan situasional. Kita kan dasarnya data intelijen. Selanjutnya data-data lapangan kita ada," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2019.

Bekas kapolri ini mengeklaim, pemekaran Papua untuk percepat pambangun di lokasi itu. Ia beralasan, ada kebutuhan keamanan serta persatuan bangsa dibalik gagasan pemekaran Papua.

"Kita bicara permasalahan kesatuan serta persatuan bangsa," katanya.

Sumber : Liputan6