Poker Online

Selasa, 17 Desember 2019

Langkah Pemprov DKI Setelah Beri Penghargaan Ke Colosseum


Langkah Pemprov DKI Setelah Beri Penghargaan Ke Colosseum

Rana Informasi, Jakarta - Penghargaan Adikarya Wisata 2019 pada Diskotek Colesseum memetik pro-kontra. Pro-kontra muncul sesudah terdapatnya laporan jika dalam tempat hiburan itu diketemukan terdapatnya penyimpangan narkoba.
Baca Juga : Salah Satu Anies Gubernur Terbaik di Indonesia
"Dalam laporan yang dikatakan Tubuh Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DKI Jakarta, Diskotek Colosseum disebutkan jadi satu diantara tempat yang diawasi berkaitan peredaran narkotika," papar Sekretaris Wilayah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, Senin, 16 Desember 2019.

Laporan itu sekarang berbuntut pada dicabutnya penghargaan itu oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Awalnya ada beberapa fakta mengapa Pemprov DKI Jakarta pilih Diskotek Colosseum jadi satu diantara aktor usaha yang memberi dukungan usaha pariwisata Ibu Kota. Pertama dedikasi, kapasitas dan andil perusahaan hiburan itu pada pariwisa di Jakarta.

Lewat Dinas Pariwisata serta Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, penganugerahan itu diserahkan kepada 31 entrepreneur bagian layanan serta pariwisata yang dikerjakan di lokasi Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 6 Desember 2019.

Berikut beberapa langkah yang dikerjakan Pemprov DKI selesai terima laporan BNNP DKI Jakarta berkaitan diketemukan terdapatnya narkoba di Diskotek Colosseum:

Pemerintah Propinsi DKI Jakarta mencabut penghargaan Adhi Karyawisata yang diperuntukkan untuk Diskotek Colosseum. Pencabutan itu berdasar hasil kontrol Tubuh Narkotika Nasional Propinsi DKI serta surat peringatan dari Dinas Pariwisata serta Kebudayaan.

"Jadi proses ini semua berada di Dinas Pariwisata serta Budaya. Berdasar bukti di lapangan karena itu penghargaan pada Adhi Karyawisata pada Colosseum diurungkan," kata Sekretaris Wilayah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.

Dalam laporan yang dikatakan BNNP, Diskotek Colosseum disebutkan jadi satu diantara tempat yang diawasi berkaitan peredaran narkotika.

"Surat BNNP DKI pada Kepala Disparbud, tanggal 10 Oktober 2019 mengemukakan hasil pekerjaan BNNP pada pengunjung di Colosseum," katanya.

Saefullah memberikan tambahan, atas kejadian itu Gubernur Anies Baswedan selekasnya memerintah inspektorat lakukan kontrol pada team penilai.

"Benar, ini hari kami akan meminta info serta kontrol pada team penilaian itu," kata Kepala Inspektorat DKI Jakarta Michael Rolandi waktu dihubungi Liputan6.com, Selasa (17/12/2019).
Slot Game Indonesia
Pemanggilan itu untuk mengutamakan berkaitan mekanisme dalam penilaian penghargaan Adikarya Wisata yang diberi pada 6 Desember 2019.

Bila dalam proses penilaian berlangsung kelengahan, karena itu team penilai akan dicabut sesaat dari jabatannya buat menanti ketetapan sangsi yang akan dijatuhkan.

"Barisan yang terjebak sesaat tidak diaktifkan sepanjang kontrol," jelas Saefullah.

Saefullah mengatakan faksinya sekarang menanti referensi dari Tubuh Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DKI berkaitan penutupan diskotek Colosseum.

Ia menyebutkan beberapa bukti yang diberi oleh BNNP belum penuhi kriteria untuk penutupan diskotek yang berada di Jakarta Barat itu.

"Berdasar bukti yang berlangsung saya berikan, ada peringatan, pengakuan, belum cukup ketentuan untuk lakukan penutupan. Kelak kita nantikan pelajari, bersama dengan Disparbud serta BNNP," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Saefullah beralasan BNNP mempunyai cara serta penilaian dengan tehnis berkaitan pelajari itu.

"Kita memandang BNNP jadi tubuh yang penting, karenanya tidak begitu lama," tuturnya.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon