Poker Online

Senin, 16 Desember 2019

Salah Satu Anies Gubernur Terbaik di Indonesia


Salah Satu Anies Gubernur Terbaik di Indonesia

Rana Informasi, Jakarta - Sekretaris Wilayah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Saefullah mengutarakan, faksinya telah memberikan sangsi tegas pada barisan Dinas Pariwisata berkaitan masalah penghargaan untuk diskotek Colosseum. Mereka salah satunya serta telah dibebastugaskan.
Baca Juga : Tanggapan Mahfud MD Soal Ricuh Penggusuran di Taman Sari
"Barisan yang terjebak sesaat dibebaskan pekerjaan sepanjang kontrol berjalan. Jadi ini harus benar betul lebih jeli ," papar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/12/2019).

Saefullah memberikan tambahan, faksinya masih mengevaluasi kabar berita penghargaan pada diskotek Colosseum yang berada di Jakarta Barat.

Pemeriksaan itu katanya yaitu, berkaitan mekanisme serta penilaian pada 155 nominasi dalam penghargaan Adikarya Wisata 2019. Dia pastikan jika Pemprov DKI Jakarta akan mempererat penilaian dalam pemberian penghargaan.

"Ini hari, Pak Gubenur sudah memerintah inspektorat supaya mengecek barisan yang terjebak dalam proses penilaian," kata Saefullah.

Awalnya, Pemprov DKI Jakarta mencabut penghargaan Adhi Karyawisata yang diperuntukkan untuk diskotek Colosseum. Sekda Pemprov DKI Jakarta, Saefullah menjelaskan, pencabutan pengharagaan sebab terdapatnya hasil laporan di lapangan.

"Jadi proses ini semua berada di Dinas Pariwisata serta Budaya. Berdasar bukti di lapangan makan penghargaan pada Adhi Karyawisata pada Colosseum diurungkan," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/12/2019).
Slot Game Online
Menurut dia, satu diantara bahan bukti serta fakta pencabutan yakni berdasar info dari Tubuh Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DKI Jakarta. Dalam laporan yang dikatakan BNNP, Diskotek Colosseum disebutkan jadi satu diantara tempat yang diawasi berkaitan peredaran narkotika.

"Surat BNNP DKI pada Kepala Disparbud, tanggal 10 Oktober 2019 mengemukakan hasil pekerjaan BNNP pada pengunjung di Colosseum," katanya.

Diterangkan Saefullah jika tanda-tangan yang tertera dalam sertifikat itu bukan tanda-tangan basah, atau tanda-tangan asli dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia memperjelas, Pemprov DKI akan mengulang-ulang kembali serta pelajari proses penghargaan. "Itu tanda-tangan bikin, bukan basah ya. Jadi kita pelajari kelak seterusnya," tutup ia.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon