Poker Online

Kamis, 09 Januari 2020

Alat Berat Mati Mendadak di Bogor


Alat Berat Mati Mendadak di Bogor

Rana Informasi, Jakarta - Perlakuan longsor yang tutup ruas jalan Harkat Jaya - Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor tersisa narasi tertentu. Narasi ada waktu beberapa operator alat berat tengah singkirkan material longsoran yang ada di lokasi Gunung Tajur.
Baca Juga : Presiden Kunjungan Ke Natuna
Pada Selasa 7 Januari 2020 pas azan magrib, satu unit alat berat loader memiliki ukuran besar tiba-tiba mati saat mengeruk lumpur tersisa longsoran.

Tidak lama berlalu, sang operator alat berat itu tinggalkan tempat longsor. Diberitakan operator itu pulang sebab tiba-tiba sakit.

"Malamnya langsung pulang. Bilangnya sakit," kata Anen masyarakat ditempat, Rabu 8 Januari 2019.

Koordinator Perlakuan Longsor jalan Harkat Jaya-Urug, Nunu Nugraha membetulkan satu unit alat berat tiba-tiba mati waktu bersihkan lumpur di tempat longsoran. Walau sebenarnya, awalnya tidak tunjukkan pertanda kerusakan.

"Alat berat itu (mesinnya) paling sehat, tetapi aneh tiba-tiba mati," papar Nunu.

Sampai ini hari loader itu masih ada di tempat longsoran. Beberapa teknisi telah melakukan perbaikan sisi mesin alat berat itu tetapi belum dapat juga menyala.

"Sebab mati kita langsung ubah. Kita memiliki banyak cadangan alat berat untuk buka akses jalan yang tertutup longsor di daerah ini," kata Nunu.

Nunu menyangka, alat berat punya Kementerian PUPR yang mendadak mati keseluruhan tidak lepas sebab terdapatnya masalah dari mahluk gaib.
Slot Game Indonesia
Hal di luar logika sempat juga dia alami sendiri pada Selasa malam seputar jam 23.00 WIB. Waktu mengamati pengerukan longsoran tanah, dia sempat lihat mengarah bukit mendadak kelihatan kerlap kerlip sinar seperti lampu-lampu rumah masyarakat.

Demikian juga saat pandangannya ke arah jurang. Kelihatan demikian jelas kerlap kerlip sinar lampu penerangan seolah ada satu perkampungan. Walau sebenarnya, seputar tempat longsoran berbentuk lokasi rimba.

"Saya sempat katakan ke anggota Tagana namanya Pak Endang. Ada lampu sinar. Terus ia justru nyuruh turun," katanya.

Sesudah lihat insiden aneh, dia serta operator alat berat terhitung Ading, lalu pilih pergi tinggalkan tempat serta meneruskan pengerukan tanah esok harinya.

Narasi keangkeran Gunung Tajur sebetulnya bukan sekedar kesempatan ini saja. Kira-kira dua tahun yang lalu, beberapa pekerja perluasan jalan sempat terganggu mahluk gaib. Mulai alat berat tiba-tiba mati sampai pekerja project mendadak sakit.

Mereka sempat temukan seekor ular memiliki ukuran besar yang dipercaya masyarakat ditempat adalah siluman penunggu Gunung Tajur.

"Sesepuh sini sempat katakan, jika di sini nemuin binatang jangan dibunuh, pindahin saja. Nah cocok nemuin ular itu untung dipindahin ke atas bukit," kata Ade Eka masyarakat Desa Urug.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon