Cuaca Buruk Jadi Penyebab Helikopter Kobe Bryant Jatuh

Cuaca Buruk Jadi Penyebab Helikopter Kobe Bryant Jatuh

Rana Informasi, Los Angeles - Pemicu jatuhnya helikopter yang tewaskan Kobe Bryant serta delapan penumpang yang lain akhir minggu lantas perlahan-lahan mulai terkuak. Pakar penerbangan federal meluncurkan sangkaan awal pemicu kecelakaan helikopter itu.

Baca Juga : Seleksi CPNS Bakal Dibikin Tak Serentak

Laporan New York Times, sekitar 18 anggota National Transparation Safety Board (NTSB) atau Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat dibantu oleh team forensik Federal Bureau of Investigation (FBI) mulai memetakan tempat puing helikopter dengan drone serta mengecek serpihan helikopter di tempat kecelakaan.

Beberapa penyelidik team forensik Los Angeles yang bekerja bersama dengan inspektur penerbangan NTSB menjelaskan, faksinya sudah temukan tiga dari sembilan mayat di tempat kecelakaan serta berusaha untuk cari jenazah yang lain.

Anggota Dewan TNSB, Jennifer Homendy minta pertolongan masyarakat yang memiliki dokumentasi keadaan cuaca waktu kecelakaan berlangsung untuk menolong penyidikan wafatnya Kobe Bryant serta beberapa penumpang lain. Faksinya menyorot keadaan awan, tebalnya kabut, serta jarak pandang yang terbatas jadi pemicu jatuhnya helikopter.

Menurut Homendy, keadaan cuaca cuma jadi satu antara unsur yang membuat helikopter Kobe Bryant terjatuh serta meledak di Calabasas.

"Kami lihat dengan luas segala hal dalam penyidikan. Dari mulai manusia, mesin, serta lingkungan," tutur Homendy dinukil dari New York Times.

Homendy memvisualisasikan bagaimana potongan-potongan helikopter serta puing-puing yang lain bersebaran di seputar kawah tumbukan di tempat yang ada di perbukitan. "Itu ialah kecelakaan yang merusak," paparnya.

DEPOSIT PULSA TANPA POTONGAN

Rekaman publik dari panggilan radio di antara helikopter Kobe Bryant dengan pemandu jalan raya udara sepanjang penerbangan menujukkan jika pilot, yang diidentifikasi jadi Ara Zobayan, berupaya untuk masih ada dibawah awan hingga dia bisa lihat daratan. Demikian pengakuan Gary C. Robb, seorang pengacara penerbangan.

"Diskusi di antara pilot dengan pemandu jalan raya udara membuat saya yakin jika ia ingin turun serta ada dibawah kabut hingga bisa terbang demikian rendah serta ke arah perbukitan," tutur Robb, seperti New York Times merilis Reuters.

Kerusakan tehnis, kata Robb, tidak bisa dikesampingkan. Mengingat, ada saksi mata yang lihat helikopter terbang dengan tidak normal sebelum berlangsung kecelakaan.

Walau sebenarnya, helikopter Sikorsky S-76 yang mengangkat Kobe Bryant dengan putri keduanya, Gianna Maria dan tujuh penumpang yang lain, dijelaskannya jadi helikopter handal serta aman biasanya.

Sumber : Liputan6