Poker Online

Rabu, 29 Januari 2020

Seleksi CPNS Bakal Dibikin Tak Serentak

Seleksi CPNS Bakal Dibikin Tak Serentak

Rana Informasi, Jakarta - Tubuh Kepegawaian Negara (BKN) buka peluang untuk mengadakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak dikerjakan serempak pada sebuah waktu. Ke depan, seleksi CPNS dapat diadakan setiap saat sesuai dengan keperluan.
Baca Juga : Alasan TVRI Lebih Memilih Siarkan Liga Inggris Ketimbang Liga Indonesia
Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyampaikan, proses seleksi CPNS nanti dapat dikerjakan seperti tes TOEFL, hingga tidak memunculkan keseruan dalam satu waktu.

"Saya sich mengharap ke depan kemungkinan skema seleksinya cukup tidak sama tidak tes semacam ini, tetapi mode tes TOEFL. Itu kan setiap saat dapat dikerjakan. Jadi tidak ribut beberapa ribu orang tes CPNS. Setiap hari dapat tes," katanya di Kantor BKN, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

"Selanjutnya susunannya langsung seperti anak SMA daftar, ada rangking. Untuk setiap susunan begitu. Jadi usai tanpa ada kerusuhan yang bermakna," ia memberikan tambahan.

Dengan skema semacam itu, dia mengharap penerimaan CPNS di waktu akan datang akan tambah lebih efisien serta tidak memunculkan keseruan dalam tempo sekejap. Tetapi, dia masih mengutamakan semua pekerjaan itu digerakkan dengan transparan seperti penerimaan sekarang.

Bima mengatakan, BKN sudah siap agar bisa selekasnya mengaplikasikan skema penerimaan CPNS semacam itu mulai tahun ini.

"Ya jika kita BKN siap. Tinggal kebijaksanaan pemerintahnya, jika diminta jalan siap," hebat Bima.

Awalnya, Tubuh Kepegawaian Nasional (BKN) mengaku, sebagian besar Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai nilai kapasitas serta prestasi baik. Tetapi kenyataannya masih kerja tidak cocok keinginan.
SLOT GAME INDONESIA
Sekretaris Penting BKN Supranawa Yusuf‎ menjelaskan, ada permasalahan dalam manajemen kapasitas PNS, yakni masih diketemukan perbedaan di antara nilai kapasitas dengan bukti yang ada dilapangan.

‎"Jika bicara manajemen kapasitas di PNS masih hadapi permasalahan,"‎ kata Supranawa, waktu hadiri Pilot Proyek Manajemen Kapasitas PNS Berdasar Ketentuan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019, di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perangkat Negara Reformasi Birokrasi, Jakarta, pada Selasa 3 Desember 2019.

Supranawa melajutkan, bila disaksikan dari penilaian prestasi kerja, sebagian besar PNS masuk kelompok baik serta seputar 20 % mendapatkan nilai sangat baik. Tetapi, bila lihat bukti dilapangan beberapa faksi menyalahkan kapasitas PNS yang masih anjlok.

"Jika disaksikan dari data yang kita memiliki nilai atau penilain prestasi kerja PNS hampir semua masuk kelompok baik, 10-20 % sangat baik. Jika lihat faktualnya dilapangan banyak komplai entahlah dari masyrakat, stakeholder atau pimpinan lembaga," tuturnya.

Supranawa juga akui sering dengarkan keluhan beberapa kepala wilayah yang berasal di luar birokrasi‎, keluhan itu umumnya tentang kapasitas PNS lembaga kepala wilayah itu yang tidak dapat ikuti irama kerja secara cepat.

"Ditambah lagi jika pimpinan wilayah tidak memiliki latar terakhir birokrasi ingin cepat serta selesai. Banyak daerah menyalahkan kasih petunjuk satu bulan tidak ada realisasi, ada satu permasalahan sebab belum mempunyai kapasitas yang bagus‎," pungkasnya.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon