Poker Online

Senin, 27 Januari 2020

DPO Begal Warteg Mamoka, Akhirnya Tertangkap


DPO Begal Warteg Mamoka, Akhirnya Tertangkap

Rana Informasi, Jakarta - Aktor perampokan atau begal di Warteg Mamoka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan sukses dibekuk aparat kepolisian pada Sabtu, 25 Januari serta Minggu, 26 Januari 2020.
Baca Juga : Kobe Bryant Meninggal Dalam Kecelakaan Helikopter
Sekitar empat aktor diamankan Polres Metro Jakarta Selatan di tempat yang berlainan. Aktor semasing berinisial SB, HW, HF, serta PS dibekuk sesudah tindakan begal terekam CCTV serta viral di sosial media.

Salah seorang begal berinisial HW alias J diamankan di daerah Batu Marta Unit 11 Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada Sabtu, 25 Januari 2020.

Terakhir didapati, menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama, ada dua motif dalam masalah begal warteg yang viral ini, yaitu ekonomi serta penyimpangan narkoba.

"Tidak hanya ekonomi, mereka ini disangka ketergantungan narkoba, kerena dari kontrol pada HW ini diketemukan tanda bukti sabu," tutur Bastoni.

Berikut fakta-fakta penangkapan aktor perampokan atau begal di Warteg Mamoka dikumpulkan Liputan6.com:

Tersebar video rekaman CCTV tindakan perampokan atau begal pada konsumen setia rumah makan warteg. Salah seorang aktor mengacung senjata tajam disangka semacam celurit ke korbannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebutkan insiden itu berlangsung di Warteg Mamoka Bahari, Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, seputar jam 01.00 WIB.

Saat itu, waktu korban sedang makan di Warteg Mamoko Bahari mendadak dikunjungi tiga orang dengan menunggangi motor turun ke warteg serta meneror korban dengan memakai sajam yang disangka seperti celurit. Mereka memaksakan korban untuk menyerahkan barang barang punya korban.

"Sebab takut korban memberi barang-barangnya, selanjutnya aktor kabur tinggalkan korban dengan memakai sepeda motor," sebut Yusri waktu dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.
SLOT GAME INDONESIA
Ketiganya, kata Yusri, sukses bawa kabur beberapa uang dengan nominal Rp 950.000, dan unit hp pandai dengan brand Xiaomi Redmi 6.

Kepolisian Wilayah Metro Jaya memutuskan tiga orang jadi daftar penelusuran orang atau DPO dalam masalah perampokan atau begal di Warteg Mamoko Bahari, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Benar, ada tiga orang DPO," kata Yusri.

Yusri menjelaskan, bila warga temukan ke-3 atau salah satunya perampok warteg itu selekasnya melapor ke faksi berwajib.

"Bila temukan kehadiran orang ini tolong hubungi Polsek Pesanggrahan 021 - 73887887," tuturnya.

Polres Metro Jakarta Selatan sudah tangkap empat aktor perampokan atau begal yang berlangsung di Warteg Mamoka Bahari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang viral.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama, penangkapan dikerjakan sepanjang dua hari yaitu pada Sabtu, 25 Januari serta Minggu, 26 Januari 2020.

Aktor perampokan atau begal itu semasing berinisial SB, HW, HF, serta PS. Dalam lakukan tindakan, SB didapati menggenggam celurit untuk meneror.

Bersama dengan SB, ada HW yang berlaku jadi pelaksana eksekusi. Sesaat HF serta PS jadi joki sekaligus juga yang memonitor kondisi. Ke empat begal warteg itu sama-sama kenal keduanya.

"Mereka rekan satu tongkrongan. Rekan. Jadi sama-sama mengenal," papar Bastoni.

Bastoni menerangkan, aktor pertama yang sukses ditangkap berinisial HW alias J. Begal warteg itu diamankan pada Sabtu, 25 Januari 2020 jam 01.00 WIB di daerah Batu Marta Unit 11 Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Di hari yang sama, seputar jam 13.00 WIB, polisi kembali membekuk terduga yang lain berinisial HF. Tempat HF dibekuk, yaitu di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Selanjutnya tanggal 26 Januari hari Minggu dua terduga dapat ditangkap, inisial SB serta PS," kata Bastoni dalam pertemuan wartawan di Polres Jakarta Selatan, Minggu, 26 Januari 2020.

Bastoni membetulkan, awalnya kepolisian mengemukakan ada tiga orang aktor. Tetapi hasil dari pencarian, begal warteg itu diidentifikasi jadi empat orang.

"Dari kontrol aktor nyatanya ada empat orang yakni inisial HW sebagai pelaksana eksekusi serta SB sebagai pelaksana eksekusi yang menggenggam celurit. Selanjutnya HF serta BS jadi joki atau jadi yang lihat kondisi," tutur ia.

Dari tangan aktor begal itu, menurut Bastoni, polisi mengambil alih tanda bukti berbentuk satu bilah celurit, dompet korban, serta dua potong pakaian yang digunakan terduga waktu insiden.

"Empat terduga ini dipakai Klausal 368 KUHP mengenai Pemerasan dengan intimidasi hukuman paling lama 9 tahun penjara," sebut Bastoni.

Saat di konfirmasi masalah fakta pilih warteg, Bastoni menjelaskan, dalam jalankan laganya ke empat aktor belum pernah tentukan sasaran detil.

"Mereka ini acak. Saat melalui ada yang membuka. Ada yang makan, kemungkinan sekalian main handphone hingga memancing mereka untuk hadir serta lakukan pengancaman serta pemerasan," jelas ia.

"Info sesaat baru 1x itu lakukan tindakan selanjutnya kabur tetapi itu terus kita dalami kemungkinan ada beberapa aksi lain akan kita dalami," tambah Bastoni.

Bastoni menerangkan, proses penangkapan empat aktor perampokan atau begal itu tidak berjalan lancar. Karena ada perlawanan yang dikerjakan aktor, yaitu SB.

Polisi, kata Bastoni, sangat terpaksa melumpuhkan begal warteg itu dengan tembak kakinya. Saat penangkapan berlangsung, SB serta PS sedang bersembunyi dalam suatu gubuk di wilayah Gunung Siam, Bogor, Jawa Barat.

"SB ini kita tahu yang meneror dengan memakai celurit. Sebab pada saat penangkapan berupaya melarikan diri serta menantang petugas, sangat terpaksa dilumpuhkan dibagian kakinya. Dikerjakan penembakan," kata Bastoni.

Tidak hanya cedera tembak di betis kiri, SB alami cedera di dahinya. Dua cedera itu ia bisa karena berusaha menantang petugas serta melarikan diri.

"Jadi itu terduga SB melarikan diri menantang petugas, dilumpuhkan, jatuh ia, terbentur (di dahi)," tutur ia.
Bastoni menjelaskan, ada dua motif dalam masalah begal warteg yang viral ini, yaitu ekonomi serta penyimpangan narkoba.

"Tidak hanya ekonomi, mereka ini disangka ketergantungan narkoba, kerena dari kontrol pada HW ini diketemukan tanda bukti sabu," tutur Bastoni.
BOLA ONLINE INDONESIA
Namun Bastoni belum dapat mengemukakan berapakah berat paket sabu yang diambil alih.

"Kelak akan kita dalami semenjak memakai sabu. Kelak akan kita tes urinenya semua. Apa semua positif, " tuturnya.

Berdasar kontrol pada aktor, lanjut Bastoni, uang Rp 950.000 hasil begal dipakai untuk makan setiap hari dan untuk beli narkoba. Tidak hanya uang, aktor merebut handphone atau hp korban.

"Terhitung handphone-nya di jual untuk makan setiap hari serta untuk beli narkoba," jelas Bastoni.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon