Poker Online

Rabu, 22 Januari 2020

Keluarga Cendana Penuhi Panggilan Terkait Dugaan Kasus Memiles


Keluarga Cendana Penuhi Panggilan Terkait Dugaan Kasus Memiles

Rana Informasi, Salah satunya anggota Keluarga Cendana, berinisial AHS yang disangka terjebak dalam masalah sangkaan investasi bodong aplikasi MeMiles, penuhi panggilan penyidik Polda Jawa timur, Rabu (22/1/2020).
Baca Juga : Pabrik Ekstasi  Jaringan Lapas di Bogor, di Bongkar
AHS hadir di Mapolda Jawa timur, seputar jam 10.25 WIB. Kehadirannya itu dikerjakan diam-diam, serta tanpa ada sepengatahuan mass media.

Salah satunya petugas kepolisian yang malas disebut namanya, menjelaskan, AHS masuk lewat pintu atau jalan yang berada di Gedung Tribrata. Dia selanjutnya langsung ke arah ruangan penyidik di gedung Ditreskrimsus Polda Jawa timur.

Waktu di konfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa timur Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko akui belum juga tahu lewat jalan mana AHS masuk ke ruangan penyidik.

"Telah ada, saya cek dahulu ya," papar Trunoyudo di muka gedung Ditreskrimsus Polda Jawa timur.
CASINO ONLINE INDONESIA
Selain itu, Kapolda Jawa timur Irjen Luki Hermawan membetulkan AHS sudah penuhi panggilan penyidik berkaitan MeMiles pada Rabu minggu ini.

Tetapi, dua orang bagian keluarga Cendana yang lain yang dipanggil, yaitu Istri AHS, FFC serta bagian keluarga yang lain IAR berhalangan ada karena sakit.

"Faksi istrinya serta ibunya berhalangan, sakit, jadi kemungkinan minggu kedepan untuk hadir Senin direncanakan dari pengacaranya," kata Luki.

Awalnya, Kepolisian Wilayah Jawa Timur (Polda Jawa timur) sudah mengambil alih asset berkaitan masalah MeMiles sekitar Rp 128 miliar dari omzet keseluruhnya Rp 761 miliar. Paling baru, Polda Jawa timur sita asset Rp 4,1 miliar dari investasi bodong MeMiles.

Direktorat Reserse Kriminil Spesial (Ditreskrimsus) Polda Jawa timur mengambil alih Rp 4,1 miliar yang didapatkan dari tiga rekening tidak sama punya dua terduga yaitu Direktur PT Kam and Kam berinisial KT serta motivator berinisial ML berkaitan MeMiles.

“Telah diselamatkan kembali Rp 4,1 miliar yang sumbernya dari tiga rekening. Tiga rekening ini berkaitan dengan dua terduga yang ada,” tutur Kabid Humas Polda Jawa timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jawa timur, Surabaya, Selasa (21/1/2020), seperti diambil dari Di antara.

Polisi menyangka uang Rp 4,1 ini akan dimanipulasi oleh Direktur PT Kam and Kam. Karena dalam penemuan uang itu tidak disimpan di rekening perusahaan, tapi rekening pribadi.

"Ini telah ada peralihan rekening pokok perusahaan PT Kam and Kam. Ini telah keluar dari jalannya, karena itu kami kerjakan pengamanan berkaitan asset itu berkaitan dua terduga yang telah diputuskan oleh penyidik,” katanya.

Keseluruhan asset yang diambil alih Polda Jawa timur jadi Rp 128 miliar dari Rp 761 miliar omzet keseluruhnya. Hal tersebut selesai penyitaan asset sebesar Rp 4,1 miliar dari MeMiles.

"Asset awal yang diambil alih Rp 122 miliar, selanjutnya makin bertambah Rp 2 miliar. Sekarang Rp 4,1 miliar dari tiga rekening jadi Rp 128 miliar lebih yang diselamatkan berbentuk uang tunai,” katanya.

Trunoyudo menjelaskan, ke depan polisi selalu mencari rekening yang telah disitanya, sebab keseluruhan ada tujuh rekening. Sekarang, baru tiga yang dijelajahi serta dapat dibuktikan ada penyimpangan uang investasi.
BOLA ONLINE INDONESIA
“Dari tujuh rekening yang awalnya telah dikunci. Ini tiga rekening yang telah dikerjakan pengamanan asset. Masih ada empat ,” katanya.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon