Poker Online

Jumat, 10 Januari 2020

Polisi Tersangka Penganiaya Anak di Jakarta Barat


Polisi Tersangka Penganiaya Anak di Jakarta Barat

Rana Informasi, Jakarta - Polisi tangkap asisten rumah tangga (ART) yang disangka sudah menganiaya anak majikannya. Terduga berinisial NA (23) sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati Polri, Jakarta Timur, untuk jalani tes kejiwaan.
Baca Juga : Gerhana Bulan Penumbra
"Masalah ART yang disangka menyiksa anak majikan di Jakbar, ini hari kita kerjakan tes kejiwaan ke RS Polri Kramat Jati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).

Yusri menjelaskan belum dapat pastikan apa NA alami masalah jiwa ataukah tidak. Karena menurut dia, kontrol kejiwaan akan dikerjakan sepanjang tiga hari, diawali dari ini hari s/d hari Minggu 12 Januari 2020.

"Kita tidak dapat berangan-angan. Karena itu kita tes kejiwaannya sepanjang tiga hari di RS Polri. Kita ingin pastikan keadaan yang berkaitan," sebut Yusri.

Atas perlakuannya, NA dijaring dengan Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002. Dia terancam hukuman penjara sampai 15 tahun.

Awalnya dikabarkan, Polres Metro Jakarta Barat tengah mengincar seorang asisten rumah tangga (ART) yang menganiaya anak majikannya. Faksi keluarga korban sudah memberikan laporan momen itu.

Kasat Reskrim Kompol Teuku Arsya menjelaskan, orangtua korban, Tjeuw Yannie (38) sudah memberikan laporan masalah penganiayaan anaknya. Pasalnya korban, G (7) diikat ke-2 kaki serta tangannya dengan memakai tali.

"Ya benar serta korban sekarang telah memberikan laporan nya atas insiden itu ke polres Metro Jakarta Barat", tuturnya, Rabu (8/1).

Tidak hanya kaki serta tangannya diikat, ia memberikan tambahan, muka korban ditutup paksa dengan memakai satu kertas wallpaper.

"Sekarang kami sedang kejar pelakunya," tutup Arsya.

Cerita pilu itu pada akhirnya diupload Tjeuw Yannie lewat account sosial media Facebook. Masyarakat Jelambar, Jakarta Barat itu minta seluruh pihak untuk berhati-hati pada ART yang sempat dipekerjakannya.

"Tolong tidak memperkerjakan orang ini, anak saya diperlakukan tidak patut serta tidak wajar sangkanya bapak ibu om tante yang sudah lihat,membaca serta mendapatkan informasi ini tidak untuk memperkerjakan Terima kasih" catat account itu.


EmoticonEmoticon