Poker Online

Sabtu, 22 Februari 2020

Kematian Pertama Akibat Corona di Eropa


Kematian Pertama Akibat Corona di Eropa

Rana Informasi, Veneto - Seorang pria Italia jadi orang Eropa pertama yang wafat karena terinfeksi Virus Corona COVID-19 pada Jumat 21 Februari 2020, cuma beberapa saat sesudah 10 kota di negara itu mengaplikasikan locked down mengejar jumlahnya masalah baru.
Baca Juga : Kejaksaan Agung Tangkap Buronan Kasus Sabu dan Pencucian Uang
Mencuplik Straits Times, Sabtu (22/2/2020), pria 78 tahun yang positif Virus Corona COVID-19 dari daerah Veneto itu wafat sesudah dirawat 10 hari karena permasalahan kesehatan yang tidak terkait. Demikian berdasarkan penjelasan dari menteri kesehatan Italia.

Korban wafat diidentifikasi jadi Adriano Trevisan, pensiunan kuli bangunan serta satu dari dua orang yang positif COVID-19 di daerah itu, sesaat 15 orang yang lain disampaikan ada di Lombardy yang selekasnya ambil aksi untuk menutup beberapa daerah yang terserang efek.

Pria positif Virus Corona dari desa yang sama juga dengan Trevisan disebut berumur 67 tahun.

Trevisan, dari Desa Vo 'Euganeo dekat Padua, sudah didiagnosis dengan COVID-19 sepanjang tes awal. Ia mempunyai tiga anak wanita, diantaranya ialah wali kota kota itu, lapor La Stampa.

Semenjak Desember, COVID-19 sudah tewaskan lebih dari 2.200 orang di China, pusat epidemi.

Di lain tempat di dunia, Virus Corona baru itu sudah membunuh lebih dari selusin orang serta menebar di seputar 27 negara serta daerah. Minggu lantas, seorang wisatawan Tiongkok berumur 80 tahun wafat karena virus itu di Prancis.

Kepala daerah Veneto Luca Zaia menjelaskan awalnya di hari Jumat jika "cincin sanitasi" akan dibikin di seputar Vo 'Euganeo, serta semua masyarakat yang sejumlah 3.300 orang akan ditest.

Lebih dari 50.000 orang sudah disuruh untuk tinggal di dalam rumah di wilayah yang berkaitan, sesaat semua pekerjaan publik seperti perayaan karnaval, misa gereja, serta acara olahraga dilarang sampai 1 minggu.

"Lima dokter serta 10 orang yang lain dipastikan positif menderita virus di negara tetangga Lombardy, sesudah nampaknya seringkali berkunjung ke bar serta barisan rekan yang sama," kata faksi berkuasa pada pertemuan wartawan.

Pertama Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan "semua teratasi", serta mengutamakan jika pemerintah menjaga "tingkat mencegah yang tinggi sekali".

Berjalan-jalan di 10 kota Italia sepi, dengan cuma sebagian orang kelihatan di luar negeri, serta pertanda memperlihatkan ruang umum ditutup.

Di Casalpusterlengo, papan pesan elektronik besar di luar balai kota mengeluarkan bunyi: “Coronavirus: the population is invited to remain indoors as a precaution.” Dimana masyarakat disuruh untuk masih di dalam rumah karena penebaran wabah Virus Corona.

Menteri Kesehatan Roberto Speranza menjelaskan faksi berkuasa kerja dengan pas, mengatasi pasien positif COVID-19 serta yang lakukan kontak. Lantas lakukan screening jadi langkah paling efisien untuk mengatur virus.
CASINO ONLINE INDONESIA
Italia Kota pertama yang ditutup ialah Codogno, dengan populasi 15.000, dimana tiga orang dipastikan positif terserang virus, terhitung seorang pria berumur 38 tahun serta istrinya, yang sedang hamil delapan bulan.

Tiga orang yang lain sudah dites positif pada tes pertama COVID-19 serta sedang menanti hasil.

Wali Kota Codogno Francesco Passerini menjelaskan berita mengenai beberapa kasus itu "sudah menyebabkan alarm" di semua kota di selatan Milan.

"Pria 38 tahun, yang kerja untuk Unilever di Lodi, ada dalam keadaan serius dalam perawatan intens. Ia makan malam awal bulan ini dengan seorang pria yang berkunjung ke China pada Januari, serta terakhir memperlihatkan tanda-tanda seperti flu, tapi semenjak itu dipastikan negatif pada virus itu," kata media Italia.

Seorang rekan bermain sepak bola, putra pemilik bar di Codogno, dipastikan positif, dengan tiga pengunjung masih di bar itu.

Ketiganya, yang semua telah pensiun, tinggal di kota kecil Castiglione d'Adda.

Wali kota Castiglione d'Adda menjelaskan masyarakat ditempat benar-benar cemas mengenai penebaran penyakit membahayakan itu.

Seputar 250 orang diletakkan dalam isolasi sesudah lakukan kontak dengan beberapa kasus baru, menurut daerah Lombardy, serta 60 pekerja di Unilever sudah ditest untuk virus itu.

Kereta api regional Trenord menjelaskan kereta-kereta itu tidak berhenti di tiga stasiun di wilayah yang terserang efek.

Sumber : Liputan6


EmoticonEmoticon