Poker Online

Rabu, 05 Februari 2020

KUR Untuk Bantu Petani Kembangkan Usaha


KUR Untuk Bantu Petani Kembangkan Usaha

Rana Informasi, Jakarta Credit Usaha Rakyat (KUR) dipandang benar-benar menolong petani untuk meneruskan atau meningkatkan usaha taninya. Masalahnya KUR jadi jalan keluar buat beberapa petani sebab gampang serta bunganya mudah.
Baca Juga : BUMN Akan di Pangkas Jadi 100 Perusahaan
Direktur Jenderal Prasarana serta Fasilitas Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menerangkan, untuk meneruskan usaha tani, permasalahan pembiayaan menjadi masalah. Petani sedikit kesusahan saat akan pinjam ke bank sebab permasalahan jaminan atau agunan serta cicilannya yang lumayan besar.

"Sebab usaha tani ini tidak sama dengan usaha-usaha yang lain, tentunya petani akan kesusahan memperoleh pendanaan. Untuk menanganinya, pemerintah keluarkan KUR pertanian dengan bunga rendah," kata Sarwo Edhy, Selasa (4/2).

Diterangkan Sarwo Edhy, jika di tahun ini suku bunga KUR jadi 6 % per tahun serta tanpa ada jaminan untuk utang optimal Rp 50 juta.

“Tahun awalnya bunga KUR 7-8 %, tetapi saat ini jadi 6 % karena itu tidak memberatkan petani. Dengan turunnya suku bunga KUR ini, pasti jadi angin fresh buat petani,” papar Sarwo Edhy.

Disamping itu, KUR untuk petani ini polanya tidak sama dengan KUR biasanya. Jadi petani memperoleh kemudahan untuk membayarnya, yaitu bisa dibayar (serta bisa dicicil) saat produk pertaniannya telah membuahkan (panen).

“Ini pasti mempermudah beberapa petani. Contohnya petani ajukan KUR Rp 50 juta (tanpa ada jaminan) untuk modal usaha taninya yang berbentuk tanaman padi atau jagung. Ke-2 tanaman ini kan baru membuahkan kira-kira 3 bulan. Jadi saat telah 3 bulan, mereka (petani) bisa melunasinya, bunganya cuma 0,2 % atau seputar Rp 8 ribu saja,” tuturnya.

Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati memberikan tambahan, KUR yang disiapkan Kementerian Pertanian sekarang sebesar Rp 50 triliun. Dengan pembagiannya Rp 20 triliun Bank BNI, Rp 20 triliun Bank BRI serta Rp 10 triliun Bank Mandiri. Indah menjelaskan untuk sekarang KUR yang telah siap ialah RP 20 triliun yang ada di Bank BNI.

“Jadi dalam 4 bulan depan, KUR Rp 20 triliun ini telah dialirkan ke petani yang memerlukan modal usaha tani. Sebab arahannya, dalam 6 bulan keseluruhan semua KUR (Rp 50 triliun) telah tersalurkan ke petani,” katanya.

KUR yang kelak dikeluarkan bukan berupa uang, tetapi berupa fasilitas produksi pertanian. Karena itu dalam KUR ini, wilayah (dinas) serta bank telah bekerja bersama dengan beberapa off taker yang diperlukan beberapa petani.

"Off taker yang disebut ialah penyalur pupuk, benih, serta sampai alat serta mesin pertanian," imbuhnya.

Supaya KUR ini bisa tersalurkan dengan adil serta rata, Indah minta wilayah ikut bertindak. Ditambah lagi kepala dinas pertanian bertindak untuk keluarkan surat pengakuan jika petani/barisan tani itu memiliki hak memperoleh KUR.

“Makanya kelak di Kostratani (Komando Startegis Pembangunan Pertanian) pada tingkat kecamatan ada Klinik Konsultasi Pembiayaan yang manfaatnya jadi konsultan atau yang menolong petani untuk ajukan KUR. Disamping itu, klinik ini berperan jadi pengawas pendistribusian KUR,” ujarnya.


EmoticonEmoticon